Usia "Remaja" Versi Negeri Sakura...
Berbeda dengan Indonesia, bagi masyarakat Jepang, 40 Merupakan Usia seseorang Memasuki Masa "Remaja" (teenager)...
Jika di Indonesia 40 dianggap sebagai usia Kemapanan Karier seseorang... Artinya: apa yang telah dicapai saat itu, merupakan titik "puncak" atau "akhir"... Sehingga seringkali seseorang tidak akan berani mengambil resiko untuk mencoba hal-hal yang baru dalam usaha / bisnisnya, apalagi beresiko...
Namun bagi Masyarakat Jepang, 40 tahun usia bagi mereka merupakan masa awal untuk "perintisan" karier, atau masa "pengkaderan" antar Generasi pada sebuah Perusahaan dari Orang Tua kepada Penerusnya...
Jadi jangan heran, seringkali kita melihat "Bapak-Bapak" di Jepang masih kejar-kejaran dengan kereta, di omelin di telp sambil tertunduk-tunduk, dsb... (Kebayang ga' di Jakarta, Bapak-Bapak usia segitu lari-lari kejar Busway)..
Karena bagi masyarakat Jepang, mereka akan Memasuki Kemapanan Karier setelah Usia 60...
Karena itu jangan lah terlalu dini untuk merasa diri "Tua" atau "men-tua-kan" diri...
Tetap lah berkarya untuk Negeri... Jangan Jadikan batasan usia sebagai alasan, sekalipun hal itu beresiko... toh masih 'remaja'... jika gagal... Coba lagi...
.
.
.
.
.
.
Ps. Gambar hanya ilustrasi, tidak mencerminkan keadaan sebenarnya...
Comments
Post a Comment