TIME IS LIFE...



Anda pasti pernah melihat jam pasir? Butiran pasir di dalam gelas atas yang akan perlahan masuk ke dalam gelas di bawahnya. Jika butiran pasir itu adalah adalah hari-hari yang telah, sedang, dan akan kita tempuh, apakah makna butiran-butiran pasir itu?


Bagi sebagian orang, makna butir pasir itu adalah mengisi hari-hari itu dengan bekerja demi uang. Waktu tak boleh disia-siakan, "time is money". Namun, tidak sedikit pula yang mengisi hari-harinya untuk menjadi bermanfaat bagi sesamanya. Bagi mereka, hidup seharusnya memberi nilai pada kehidupan itu sendiri, "time is life".


Manusia tidak bisa menyimpan waktu:


Waktu akan terus berjalan entah kita mengisinya dengan sesuatu yang baik, sesuatu yang buruk, atau sama sekali tidak mengisinya. 


Ketika kita tidak mengisinya, sesungguhnya itu pun bukanlah hal baik. Mengapa? Karena waktu adalah harta tak ternilai dalam diri manusia. Bukankah kita sering mendengar keluhan orang yang merasa kehabisan waktu. Sehingga, kita sering mendengar nasihat, mungkin juga pernah mengucapkan: "Selagi masih ada waktu" atau "Jangan sampai terlambat!"


Bagaimana dengan waktu kita? Apakah waktu hanya seperti butiran-butiran pasir tanpa makna? Atau kita justru menjalaninya dengan ucapan syukur karena hari demi hari adalah Anugerah Tuhan bagi kita?


Tentu saja, dalam hidup kita tidak hanya merasakan suka, tetapi juga duka. Namun, mengutip Fanny Crosby, "suka duka dipakai-Nya untuk kebaikan kita.."


Marilah kita mengisi butiran waktu kita dengan hikmat Tuhan! Perbaruilah prinsip "time is money" menjadi "time is life!"


Inilah salah satu cara Mencintai Hidup.

Karena Waktu adalah Kehidupan itu sendiri...

Comments

Popular posts from this blog

FILOSOFI HIDUP IKAN SALMON

Filosofi Air...

Mengapa Para Pekerja Kantoran atau Pekerja Kerah Putih (White-Collar Worker) "cuek" terhadap RUU Omnibus Law?