Keluarga sebagai Penerus Kehidupan
Ketika memutuskan memilih pasangan hidup, pilihlah mereka yang 'seimbang' dengan mu dalam pemikiran dan keimanan. Karena pasanganmu adalah pendamping mu seumur hidup untuk bertukar pikiran...
Cinta tidak pernah cukup terbangun hanya di masa Pra-Nikah (Pacaran). Cinta akan tumbuh seiring waktu yang di lewati bersama dalam membangun kebersamaan dalam berumah-tangga...
Mencari tahu kebiasaan pasangan adalah hal yang wajib, apakah kelak anda dapat menerima kebiasaan nya seumur hidupmu atau tidak..
Jangan berharap, pasanganmu akan berubah di satu masa, karena merubah kebiasaan manusia lebih sulit daripada memindahkan gunung..
Jangan juga menunggu Kemapanan untuk melangkah memasuki Jenjang Pernikahan, karena Berkat Tuhan berdasarkan 'kebutuhan-mu' bukan 'keinginan-mu'... Ketika kata hati telah meyakinkanmu dan anda sudah siap menerima apa adanya dirinya... melangkahlah, jangan khawatir tentang Berkat Pernikahanmu kelak...
Percayalah, bahwa Tuhan akan menyiapkan berkatNya menyesuaikan kebutuhan mu dalam berumah-tangga...
Karena itu juga, jangan keliru dalam mengelola Berkat yang diterima. Ketika kita dipercayakan seorang anak, berikan yang terbaik dari Berkat yang diterima sebagai haknya, karena Tuhan memberikan BerkatNya melalui kita sebagai orang tua...
Membangun Keharmonisan sebuah Rumah Tangga bukanlah perkara mudah, karena ada 2 pribadi yang berbeda yang sedang "dipersatukan" ... Karena itu ketika terjadi konflik, lewati lah bersama tanpa pernah saling menyakiti secara Fisik apalagi saling meninggalkan...
Selesaikan konflik itu tanpa melibatkan pihak ketiga apalagi orang tua atau keluarga...
Refreshing atau perencanaan liburan menjadi salah satu solusi untuk menyamakan perbedaan yang ada dan merupakan bagian penting untuk menyegarkan atau membangun kehangatan keluarga...
Ketahuilah bahwa membangun rumah tangga adalah Suatu Hal Mulia yang dipercayakan Tuhan kepada kita, untuk melahirkan Generasi baru untuk meneruskan kehidupan...
Karena itu, bangunlah Rumah Tangga mu dengan penuh Cinta dan Kesetiaan seperti secangkir kopi, Dimana manis dan pahit harus bisa bertemu dalam suasana Kehangatan...
Original Written by. Herson Tendean
October 2020
Comments
Post a Comment