Posts

Showing posts from April 17, 2011

Manfaat EMOSI untuk kesuksesan KARIR ...

Banyak yang mengatakan, jangan terlalu menunjukkan emosi dalam hal profesionalisme. Tetapi, Anne Kreamer, seorang eksekutif Nickelodeon dan penulis buku 'It’s Always Personal', tidak setuju dengan itu. Menurut Anne, menutupi reaksi emosi, mengurangi kemampuan seseorang untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebaliknya, dengan menunjukan emosi dalam pekerjaan dapat membantu Anda lebih unggul dari yang lain. Ketahui bagaimana menunjukkan emosi dengan cara yang tepat. Menurut Anne, empat trik berikut bisa mengubah kondisi emosi jadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan karier. 1. Saat merasa marah Libatkan diri dalam memecahkan masalah bersama. Dengan membiarkan emosi mengalir, bisa jadi cara untuk memunculkan banyak pilihan solusi. Nantinya bisa diputuskan mana yang terbaik. Menurut Anne, jika memang sedang berada di puncak amarah, lebih baik jadwalkan pertemuan individu, bukan dalam rapat besar. "Waktu yang spesifik dan ruang pribadi terkadang sangat penting untuk mengatu

Seperti Daniel, Lebih Cerdas, Lebih Kuat...

Saya tidak ingat lagi kapan terakhir kali menulis tentang kebaikan-Nya. Namun satu hal yang sangat saya rasakan hingga saat ini, dalam sebuah dunia yang baru sebagai seorang ayah dan suami, saya tetap melihat betapa setianya Dia dalam kehidupan saya. Dalam perenungan saya tentang masa depan terutama saat saya merengkuh sunyi tidak dikejar-kejar waktu, ada sebuah kerinduan besar yang kerap kali membuat saya sungguh berharap kepada-Nya. Kerinduan yang juga menjadi doa saya ini makin terasa saat saya melangkah memasuki tahun 2010. “Tuhan…,” bisik saya dalam hati. “Kiranya Engkau menjadikanku seperti Nabi Daniel, yang tetap teguh mempercayai-Mu, meski orang-orang di sekelilingku atau keadaan justru mengajakku untuk menjauh dan mengingkari-Mu. Kiranya Engkau menjadikanku seperti Nabi Daniel, yang meski hidup dalam keterbatasan saat dalam pembuangan di Babel, tetap bercahaya, lebih cerdas dan lebih kuat, di antara orang-orang yang tidak percaya. Kerinduan ini mungkin tidak lepas dari kenyata

Pemicu Diri ...

Pernahkah Anda mendengar Cerita seperti ini: Misalnya seorang lemah yang menjadi korban kekejaman, di aniaya dan di duga telah lama mati karena terperosok ke dalam jurang yang sangat dalam, tiba-tiba muncul kembali secara digdaya. Ternyata ia secara tak sengaja membaca baris-baris dari kitab pusaka yang dipahat pada sebuah dinding gua yang terdapat di dasar jurang tersebut. Konon pada suatu masa , kitab pusaka yang mencakup jurus-jurus ilmu silat tertinggi di dunia itu, disimpan secara rahasia oleh seorang pendekar sakti terkemuka. Akan tetapi suatu ketika kitab pusaka itu lenyap tak tentu rimbanya. Tanpa di duga ternyata disembunyikan dan disalin pada dinding sebuah gua di dasar sebuah jurang yang kemudian tanpa sengaja ditemukan oleh si korban yang terjatuh ke dasar jurang tersebut tetapi selamat karena tersangkut akar pohon. Membaca cerita di atas, mungkin Anda teringat dengan satu cerita silat Khoo Ping Hoo yang pernah Anda baca. Dalam ‘cerita silat’, selalu dikisahkan mengenai tra

Ciptakan Kehidupan, Bukan Sekedar Hidup...

“Your successes and happiness are forgiven you only if you generously consent to share them. – Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.” Albert Camus Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.” Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapa