Mengapa Hidup Ini Seperti Siklus yang Tiada Henti?
"Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. Angin bertiup ke Selatan, lalu berputar ke Utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu." - Pengkotbah 1:1-7 Penulis ayat di atas adalah Raja Salomo, dimana Raja Salomo adalah raja yang terkenal akan hikmat, kepintaran, kebijakan dan kekayaannya. Tetapi dalam tulisannya, terlihat sekali bahwa dia sedang mengalami suatu kejenuhan yang luar biasa. Ia merasa segala sesuatunya berputar-putar dan mengarah kepada kesia-siaan semata. Sering kali kita