MY STORY: SEKULER Vs Rohani pada KOIN Mata Uang...







Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara…

Dibesarkan pada keluarga nonKristen pada salah satu kota Metropolitan Indonesia.. Makassar…

Dimana pada masa kecil hingga masa SMA saya, hampir semua tempat ibadah telah saya ‘jelajahi’…

Mulai dari Vihara, Klenteng, Katedral, Gereja Protestan, dan Gereja Pantekosta…

Hingga pada Tahun 2000 tepatnya tanggal 1 April…. Saya diundang menghadiri salah satu Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di GPT Petra Makassar, Salah satu gereja di kota Makassar… dan masih sangat segar dalam ingatan saya, thema khotbah pada saat itu adalah “Menjala Manusia” oleh Pdt. Edi Leo…

Saat itu saya merasakan bahwa Kuasa TUhan telah membawa saya pada suatu ‘lingkaran ilahi’ yang sangat indah dan sejak hari itu Cinta akan Tuhan mulai tumbuh dalam hati ini… Hingga saya dibaptis dan mengenal yang namanya CInta MUla-Mula…

Oleh Kasih Karunia Tuhan saya mengalami Pertumbuhan Rohani yang sangat cepat… Saya mengikuti Komunitas Sel (KOMSEL), organisasian Gereja, terlibat pada kepanitiaan KKR, Retreat, dan berbagai pelayanan digereja. Hingga terkadang menjelang hari-H saya dan teman-teman harus nginap di Gedung tempat KKR akan berlangsung, entah untuk memasang dekorasi Panggung ataupun memasang peralatan Sound system dan multimedia.

Saya juga merintis sebuah komunitas sel (KOMSEL) untuk kalangan Mahasiswa dan Karyawan hingga multiplikasi menjadi 3 komsel yang jumlahnya kurang lebih 35 orang. Puji Tuhan… Tapi hal ini bukan tanpa tantangan, karena sebelumnya, saya pernah gagal merintis komsel sebanyak 2 kali..

Pada Organisasi Gereja, dimulai dari Sie Perlengkapan, Sie Acara, Sekretaris, Tuhan mempercayakan jabatan KETUPAT (Ketua Panitia) untuk kegiatan Konser Musik Rohani dan Retreat pada tahun 2006

Sangat banyak hal yang indah bersama Tuhan dan teman2 sepelayanan saya alami saat itu… Tapi sangat ironis dengan kesuksesan di dunia Rohani dengan dunia Sekuler saya…

Kegagalan demi kegagalan saya alami pada dunia bisnis saya…

Dimulai dari kegagalan pada bisnis Warnet dan Game Center, Advertising, dan bisnis Event Organizer yang membawa saya ke Ibukota.. dan melepaskan seluruh pelayanan saya GPT Petra Makassar.

Pada Tahun 2006 tepatnya bulan November saya ke Jakarta, untuk bergabung dengan kawan-kawan di bisnis Event Organizer (EO)… Tapi lagi-lagi mengalami kegagalan karena EO kami mengalami kerugian dalam penyelenggaraan event pada beberapa kota, dimana terjadi kerusuhan akibat ulah fans dari Group Band yang kami undang…

Pada Februari 2007 Saya bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak bidang Agro Industri. Sangat prospektif menurut saya. Dimulai dari bagian Administrasi hingga promosi ke jabatan sekretaris, dan terakhir jabatan Personal Assistant Ketua Umum menjadikan sebuah tantangan baru dalam dunia kerja saya.

Spirit of Excellent

Banyak hal yang tidak kita pahami dalam dunia ini…

Apa yang kita rencanakan yang diatas kertas bagi kita mungkin sudah sangat baik, tapi terkadang tidak sejalan pada saat akan mengimplementasikannya…

Dunia kerohanian dan dunia sekuler ibarat dua sisi yang terdapat pada Koin Mata Uang…

Sesuatu yang terlihat terpisah tapi sebenarnya tidak dapat dipisahkan..

Terkadang kesuksesan di dunia Rohani tidak diikuti pada dunia sekuler…

Tapi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur…

Karena apa yang terjadi jika seijin TUhan, maka semua akan menghasilkan kebaikan…

“Spirit of Excellent” yang merupakan prinsip hidup, membuat setiap apa yang saya kerjakan harus SEMPURNA.. sekecil apapun kesalahan, menurut saya harus ditiadakan.. hal ini mungkin disebabkan oleh faktor Temperament saya yang Kolerik Melankolik…

Sebuah Retreat yang saya pimpin pada pertengahan tahun 2006… Persiapan kami saat itu sangat sempurna, Rundown acara kami susun sangat sempurna, dan saat implementasinya sesuai dengan Minutes of Time yang telah ditetapkan, tidak ada istilah Jam Karet atau Molor… hingga sangat ‘perfect’ dengan thema retreat pada waktu itu, yaitu : “Spirit of Excellent”

Tapi ironisnya…. Ada ‘satu’ kekeliruan saya lakukan, yang notebene saya sendiri adalah ketua panitia pada waktu itu… dimana Meeting evaluasi harian pada hari pertama Retreat, saya membuat sebuah kesalahan fatal, dimana sikap emosional yang terlalu berlebihan dari saya hingga mengakibatkan suasana meeting pada saat itu gaduh, tegang, dan berantakan…

Sungguh suatu perbuatan yang sangat memalukan… Penyesalan….? Yaa pasti.. Tapi Nasi telah menjadi bubur… saya telah merusak sebuah karya sejarah yang telah dirintis bersama teman-teman… mungkin lebih tepatnya thema retreat saat itu adalah “The Excellent spirit… but Not Perfect…”

Sekalipun sebagian peserta mungkin menilai Retreat saat itu berjalan sangat sempurna, karena tidak mengikuti Meeting ‘memalukan’ pada malam itu… dimana Kas Retreat kami Surplus tanpa dukungan dari Kas Gereja, semua murni dari kerja keras TIM bendahara, seluruh peserta dilawat TUhan, bahkan beberapa anak hasil dari retreat tersebut saat ini menjadi telah Leader….

Tapi… Penyesalan tetap menghantui hari-hari saya pada masa-masa awal saya berada di Jakarta

Hingga pada suatu waktu Tuhan menyadarkan saya bahwa Hal itu terjadi seijin Tuhan…

“Benarkah?”

Ya… karena jika Retreat saat itu berjalan sempurna… Maka saya akan merasa puas dan merasa telah berada pada tingkat yang paling tinggi, yaitu kesempurnaan … Tapi karena kejadian itu, akhirnya saya disadarkan bahwa, masih banyak hal yang masih harus saya lakukan buat Tuhan dan sesama…

Tuhan telah memberi kepada kita Talenta dan anggota tubuh yang lengkap… dan sudah sepatutnya, sepanjang hidup ini ‘dikaryakan’ buat TUhan.. bukan hanya pada ‘satu masa’ saja…

Gereja Duta Injil

Sejak awal tahun 2007 saya mulai aktif pada kegiatan-kegiatan di youth Gereja Duta Injil dan terlibat pada pelayanan Magazine ini, yaitu bag. Graphic Design…

Dan pada awal tahun 2009 ini …. Saya sangat percaya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang terbaik buat saya… Oleh kasih karuniaNya, saya bersama teman-teman Youth diijinkan untuk me’reformasi’ total Multimedia Gereja Duta Injil… dan Bapak Gembala menamakannya Publishing House and Multimedia…

Sebuah Tantangan yang tidak mudah, karena belum sebulan saya menjalaninya, sudah berimbas pada (lagi-lagi) kegagalan di dunia sekuler, dimana status saya di ‘nonaktifkan’ oleh Perusahaan tempat saya bekerja karena ‘terlalu’ sibuk di pelayanan…

Ditambah dengan beberapa ‘bumbu2’ klasik pada sebuah organisasi, “KONFLIK INTERNAL” ….Tapi Puji Tuhan… semua bisa terselesaikan dengan baik…

Publishing House and Multimedia… adalah sebuah karier dibidang Rohani yang harus terus dilanjutkan ditengah-tengah gejolak kondisi ekonomi dunia yang sedang terpuruk.. entah berhubungan atau tidaknya, kembali pada ibarat dua sisi yang terdapat pada Koin Mata Uang… bahwa antara Dunia Sekuler dan Rohani adalah dua sisi yang berbeda tapi tidak dapat dipisahkan


Jangan pernah berpikir untuk memberi yang terbaik kepada Tuhan, setelah diri kita terlebih dahulu menjadi Sempurna...Karena jika demikian...Kita tidak akan pernah bisa menikmati Indahnya Hidup ini

Dalam sebuah Pelayanan..

yang ada hanyalah bagaimana kita MEMBERI dan MEMBERI...

Memberi yang Terbaik..

Memberi tanpa Pamri...

Memberi Atas Dasar Cinta...

Pahlawan-pahlawan Allah juga menghadapi krisis iman. Mereka harus berjuang untuk tetap percaya dan mempertahankan imannya kepada Kristus. Kita, yang tinggal di dalam jaman ini dimana hari-hari semakin jahat, juga harus berjuang untuk tetap percaya dan mempertahankan iman kita kepada Kristus. Percaya bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya dalam hidup kita. Percaya bahwa Ia akan memberikan yang terbaik bagi kita. Jika kita mau untuk berpikir bahwa “kita akan mendapatkan yang terbaik, jika kita telah melakukan yang terbaik”.

Saat ini, Sekali lagi saya ingin mengajak teman-teman sepelayanan di manapun Tuhan tempatkan kita, jalur apapun yang kita pilih untuk berkarya, jadilah yang TERBAIK ! Jangan pernah berpikir untuk berhenti melakukan yang terbaik, memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Tunjukkanlah kepada dunia bahwa kita memiliki "Spirit of Excelent!"… Selamat Bekerja temans... Tuhan Memberkati...

--------------------------------------------

Written by. Achionk Tendean

Wednesday, May 06, 2009 --- Time 01.43 --- @ Gang Tiong --- powered by. Axioo Notebook.

Comments

Popular posts from this blog

FILOSOFI HIDUP IKAN SALMON

Filosofi Air...

Mengapa Para Pekerja Kantoran atau Pekerja Kerah Putih (White-Collar Worker) "cuek" terhadap RUU Omnibus Law?