AKU TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR
Setiap atlit yang turun dalam sebuah pertandingan tentunya menginginkan sebuah penghargaan berupa medali atau pun piala. Tetapi jika kita yang turun dalam sebuah pertandingan iman, apakah yang ingin kita dapatkan? Apakah pujian dan pengakuan dari manusia sudah cukup untuk membuktikan kehebatan kita? Tentu tidak, bukan? Yang kita cari bukan kehormatan dan pengakuan atas prestasi kita. Tetapi yang kita cari adalah bagaimana kita bisa mencapai garis akhir itu dengan baik.
Beberapa waktu yang lalu kita mengenal seorang hamba Tuhan muda yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Pelayanannya banyak memberkati orang-orang. Dalam usianya yang masih muda, Allah memanggil-Nya pulang, Mengapa Allah justru mengambil Seorang Tohap Sihotang yang saat itu berada di puncak karir pelayanannya? Apakah Allah tidak ingin ia menikmati hasil jerih payahnya terlebih dahulu, baru memanggilnya pulang?
Itulah RAHASIA KEMATIAN! hanya Allah yang tahu jawabannya dengan pasti! Kita tidak bisa mengira-ngira atau mengambil kesimpulan sementara. Yang pasti, beliau dipanggil pulang secepat itu dalam keadaan "sempurna". Ia tidak kedapatan sedang menyangkali imannya. Itulah yang membahagiakan dari seorang Kristen Sejati !
MENYELESAIKAN PERTANDINGAN.
Yang kita lakukan saat ini hanyalah menyelesaikan pertandingan! Larilah sampai tujuan hidupmu tergenapi! Jangan pernah berhenti hanya untuk menghitung berapa kali Allah memberimu penghargaan. Jangan juga sekali-kali mengambil masa lalu sebagai cermin! Jadi, untuk apa menoleh ke belakang meskipun sejenak?
Pertandingan masih panjang. Bahkan ada diantara kita yang baru memulai. Tetapi jangan takut! yang penting bukan KAPAN KITA MEMULAI, TETAPI KAPAN KITA MENGAKHIRI... Jadi, jangan hiraukan apa kata orang tentang diri kita! Tugas kita hanya berlari sampai garis FINISH, itu saja! Dan, bila saatnya tiba. Kita sudah sampai di garis akhir hidup kita! kita bisa dengan bangga berkata, "Aku telah mencapai garis akhir. Aku telah mengakhiri pertandingan dan aku tidak menyangkali imanku."
Suatu hal yang melegakan jika mengetahui ada orang² yang dalam kondisi yang tidak memungkinkan pun, masih bisa tegar dan menunjukkan imannya, Ibu Teresia, misalnya. Sampai akhir hidupnya ia tetap tegar dan kukuh dengan prinsipnya. Sakit yang dideritanya tidak menyebabkannya menyangkali imannya. Orang² seperti inilah yang dicari Allah! Orang² yang mampu menunjukkan kekristenannya hingga akhir hidupnya.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyelesaikan pertandingan kita sendiri? ini bukan saatnya untuk berhenti! Menyelesaikan pertandingan adalah tugas kita! Tentu saja dengan level masing². Ada yang sudah level tinggi. Tetapi ada juga yang levelnya masih rendah, karena baru memulai. Setiap level memiliki nilai yang berbeda. Jadi, bisa dipastikan, bila kita lulus level bawah, itu saatnya bagi kita untuk naik ke level berikutnya. Itu terus berlangsung sampai kita mencapai puncak kesulitan dari pertandingan kita sendiri. Lalu, apa yang terjadi ketika kita berhasil melewati semua level tersebut? Kita akan diberi upah! Dan, Tuan yang Empunya Kerajaan Surga itu akan berkata dengan bangga, "Sabarlah, Anak-Ku. Engkau telah melakukan yang terbaik di dunia. Engkau melayani-Ku tanpa mengenal lelah. Hari ini juga engkau akan masuk dalam kesukaan Tuanmu!" Betapa bahagianya hari itu! Hari dimana segala keletihan dan tangis dilepaskan dari diri kita. Pada saat itulah kita bisa menikmati pesta Perkawinan Anak Domba it sambil berkata, "Aku telah sampai! Aku telah mencapai garis akhir!"
Note:
Apakah Anda sudah siap untuk menyelesaikan pertandingan Anda hari ini?
Beberapa waktu yang lalu kita mengenal seorang hamba Tuhan muda yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Pelayanannya banyak memberkati orang-orang. Dalam usianya yang masih muda, Allah memanggil-Nya pulang, Mengapa Allah justru mengambil Seorang Tohap Sihotang yang saat itu berada di puncak karir pelayanannya? Apakah Allah tidak ingin ia menikmati hasil jerih payahnya terlebih dahulu, baru memanggilnya pulang?
Itulah RAHASIA KEMATIAN! hanya Allah yang tahu jawabannya dengan pasti! Kita tidak bisa mengira-ngira atau mengambil kesimpulan sementara. Yang pasti, beliau dipanggil pulang secepat itu dalam keadaan "sempurna". Ia tidak kedapatan sedang menyangkali imannya. Itulah yang membahagiakan dari seorang Kristen Sejati !
MENYELESAIKAN PERTANDINGAN.
Yang kita lakukan saat ini hanyalah menyelesaikan pertandingan! Larilah sampai tujuan hidupmu tergenapi! Jangan pernah berhenti hanya untuk menghitung berapa kali Allah memberimu penghargaan. Jangan juga sekali-kali mengambil masa lalu sebagai cermin! Jadi, untuk apa menoleh ke belakang meskipun sejenak?
Pertandingan masih panjang. Bahkan ada diantara kita yang baru memulai. Tetapi jangan takut! yang penting bukan KAPAN KITA MEMULAI, TETAPI KAPAN KITA MENGAKHIRI... Jadi, jangan hiraukan apa kata orang tentang diri kita! Tugas kita hanya berlari sampai garis FINISH, itu saja! Dan, bila saatnya tiba. Kita sudah sampai di garis akhir hidup kita! kita bisa dengan bangga berkata, "Aku telah mencapai garis akhir. Aku telah mengakhiri pertandingan dan aku tidak menyangkali imanku."
Suatu hal yang melegakan jika mengetahui ada orang² yang dalam kondisi yang tidak memungkinkan pun, masih bisa tegar dan menunjukkan imannya, Ibu Teresia, misalnya. Sampai akhir hidupnya ia tetap tegar dan kukuh dengan prinsipnya. Sakit yang dideritanya tidak menyebabkannya menyangkali imannya. Orang² seperti inilah yang dicari Allah! Orang² yang mampu menunjukkan kekristenannya hingga akhir hidupnya.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyelesaikan pertandingan kita sendiri? ini bukan saatnya untuk berhenti! Menyelesaikan pertandingan adalah tugas kita! Tentu saja dengan level masing². Ada yang sudah level tinggi. Tetapi ada juga yang levelnya masih rendah, karena baru memulai. Setiap level memiliki nilai yang berbeda. Jadi, bisa dipastikan, bila kita lulus level bawah, itu saatnya bagi kita untuk naik ke level berikutnya. Itu terus berlangsung sampai kita mencapai puncak kesulitan dari pertandingan kita sendiri. Lalu, apa yang terjadi ketika kita berhasil melewati semua level tersebut? Kita akan diberi upah! Dan, Tuan yang Empunya Kerajaan Surga itu akan berkata dengan bangga, "Sabarlah, Anak-Ku. Engkau telah melakukan yang terbaik di dunia. Engkau melayani-Ku tanpa mengenal lelah. Hari ini juga engkau akan masuk dalam kesukaan Tuanmu!" Betapa bahagianya hari itu! Hari dimana segala keletihan dan tangis dilepaskan dari diri kita. Pada saat itulah kita bisa menikmati pesta Perkawinan Anak Domba it sambil berkata, "Aku telah sampai! Aku telah mencapai garis akhir!"
Note:
Apakah Anda sudah siap untuk menyelesaikan pertandingan Anda hari ini?
Independent specialists play, evaluation and rank one of the best stay dealer on-line casinos for Korea. So how do you go about discovering a web-based casino that accepts South Korean gamers AND ticks all the above 우리카지노 계열 boxes? Trying to do the legwork on all that analysis your self would take means too long, so save your self that unnecessary effort by benefiting from our exhausting work! This website has been designed to provide you with all the data you need to|you should|you have to} determine which areas are worth your time and which are not. To make sure that|be certain that} a web-based casino in Korea is protected and authorized, we only included the websites which have an official and valid license from a good regulatory body. Moreover, every casino on our list is frequently audited for equity by an impartial company, meaning the video games usually are not rigged and the general equity is the best potential.
ReplyDelete